Linguistik adalah
ilmu bahasa. Bergantung pada sudut pandang dan pendekatan seorang peneliti,
linguistika seringkali digolongkan ke dalam ilmu kognitif, psikologi, dan
antropologi.
Ada tiga aspek
luas penelitian, yang meliputi bentuk bahasa, makna bahasa, dan bahasa dalam
konteks.[1] awal kegiatan yang dikenal dalam deskripsi bahasa telah dikaitkan
dengan Pāṇini sekitar 500 SM, dengan analisisnya dari bahasa Sansekerta di
Ashtadhyayi.[2]
Bahasa dapat
dipahami sebagai suatu interaksi suara dan makna.[3] Disiplin yang mempelajari
suara linguistik disebut sebagai fonetik, yang berkaitan dengan sifat
sebenarnya dari suara pidato dan suara non pidato, dan bagaimana mereka
diproduksi dan dirasakan. Studi tentang makna bahasa, di sisi lain, ini
berkaitan dengan bagaimana bahasa menggunakan logika dan referensi dunia nyata
untuk menyampaikan, proses, dan menetapkan makna, serta untuk mengelola dan
menyelesaikan ambiguitas. Hal ini pada gilirannya mencakup studi semantik
(bagaimana makna disimpulkan dari kata-kata dan konsep) dan pragmatik
(bagaimana makna disimpulkan dari konteks).[4]
Ada sistem
aturan (dikenal sebagai tata bahasa) yang mengatur komunikasi antara anggota
suatu masyarakat tutur tertentu. Grammar dipengaruhi oleh suara dan makna, dan
termasuk morfologi (pembentukan dan komposisi kata-kata), sintaks (pembentukan
dan komposisi frasa dan kalimat dari kata-kata ini), dan fonologi (sistem
suara).[5] Melalui korpus linguistik, potongan besar teks dapat dianalisis
untuk kemungkinan kejadian bentuk linguistik tertentu, dan pola gaya dalam
wacana tertulis atau lisan.
Komputasi sebetulnya bisa
diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan
menggunakan suatu algoritma. Hal ini ialah apa yang disebut dengan teori
komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika. Selama ribuan
tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan
kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang
dengan bantuan suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah
dilakukan dengan menggunakan komputer.
Secara umum ilmu komputasi adalah
bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan
teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan
memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya
berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk
menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam
perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang
mendasar dalam ilmu.
Ilmu komputasi berkaitan
dengan membangun model matematika dan analisis kuantitatif teknik dengan
menggunakan komputer untuk menganalisa dan memecahkan permasalahan ilmiah.
Pendekatan ilmu komputasi adalah untuk
mendapatkan pemahaman, terutama melalui analisis model matematika yang
diimplementasikan pada komputer . Jadi, disiplin ilmu linguistik dan komputasi
sangat berhubungan. Misalnya, ingin membuat aplikasi dalam ilmu matematika
dengan menggunakan komputer, tentu saja programmer harus mengoding program
tersebut dengan baik dan benar sesuai dengan bahasa pemrograman yang dipilih.
Dalam hal ini kodingan termasuk ilmu
linguistik.
Sumber: