Minggu, 29 Maret 2015

Persiapan Sebelum dan Setelah Kelulusan Sarjana 1

Persiapan saya sebelum kelulusan sarjana 1 adalah sebagai berikut:
  • Mempersiapkan syarat-syarat sidang sarjana
  • Mengerjakan UTS, UAS, dan Ujian Utama dengan sebaik-baiknya agar tidak mendapat nilai jelek karena nanti akan berpengaruh untuk syarat sidang sarjana 1
  • Mempersiapkan blangko pembayaran dari semester 1 hingga semester 8 untuk mengurus bebas keuangan pertama
  • Mengurus bebas perpustakaan
  • Belajar materi untuk sidang karena saya mengambil sidang kompre yaitu paket 1
  • Menjaga tubuh agar selalu fit dan tidak drop pada waktu ujian dan sidang sarjana
  • Memperbaiki nilai yang masih jelek dan menaikkan ipk minimal 3.00
  • Berdo’a agar selalu diberi kemudahan dalam menjalani sidang sarjana


Persiapan saya setelah kelulusan sarjana 1 adalah sebagai berikut:
  • Saya akan melamar di berbagai perusahaan dalam bidang IT
  • Mengikuti setiap proses seleksi karyawan baru
  • Saya juga ingin berbisnis sampingan dalam mengisi waktu kosong dalam bekerja
  • Jadi setelah bisnis saya menjadi semakin besar, saya akan mengundurkan diri dalam bekerja
  • Dan melanjutkan usaha bisnis saya


Sekian persiapan sebelum dan setelah kelulusan sarjana 1 saya dan mudah-mudahan tahun ini saya dapat lulus sarjana dengan nilai yang baik dan juga cepat mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan dan dapat memulai usaha bisnis saya.

Etika Profesi, Ciri-Ciri Profesional Senior, Ancaman dan Contoh Kasus Cyber

Etika Profesi di Bidang IT (Informasi dan Teknologi)
            Teknologi Informasi dan Komunikasi bisa menjadi pilar-pilar pembangunan nasional yang bisa mengadaptasi disetiap permasalahan bangsa dan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam mengaplikasikan ilmunya atau menjalankan profesi IT bukan mudah dan bukan tidak sukar, yang terpenting adalah kita mampu menempatkan diri pada posisi yang benar. Profesi IT dianggap orang lain adalah profesi khusus karena keahlian yang ia miliki maka dari itu kita bisa menentukan tapi dengan ikatan yang jelas.
            Profesi IT juga bisa dianggap sebagai 2 mata pisau, bagaimana yang tajam bisa menjadikan IT lebih berguna untuk kemaslahatan umat dan mata lainnya bisa menjadikan IT ini menjadi bencana sosial, bencana ekonomi maupun krisis kebudayaan yang saat ini sering terjadi yaitu Pembuatan website porno, seorang hacker melakukan pengacakan rekening sebuah bank dan melakukan kebohongan dengan content-content tertentu, dan lain-lain.
            Kiat juga harus bisa menyikapi dengan keadaan teknologi informasi dan komunikasi saat ini dengan arus besar data yang bisa kita dapat dengan hitungan per detik ataupun dengan kesederhanaan teknologi kita bisa melakukan pekerjaan kita menjadi praktis, tapi kita harus melakukan pembenahan terhadap teknologi sebagai inovasi untuk meringankan maupun memberantas resiko kejamnya teknologi itu sendiri. Dengan membangun semangat lemoralan dan sadar akan etika sebagai orang yang ahli di bidang IT. Tentu saja diharapkan etika profesi semakin dijunjung ketika jenjang pendidikan kita berlatar IT makin tinggi. Sedangkan keahlian dilapngan meningkat seiring banyaknya latihan dan pengalaman.
            Pada kesempatan saat ini, bagaimana kita bisa menegakkan etika profesi seorang teknorat (sebutan bagi orang  yang bekerja di bidang IT) dan bagaimana kita bisa menjadi seorang teknoratyang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Kita harus bisa memberikan inovasi-inovasi pemikiran, gagasan produktif dan aksi nyata untuk perkembangan IT kedepan. Bukan tak mungkin IT akan menjadi hal yang sistematis dalam perkembangan bangsa kedepan dalam memajukan kehidupan berbangsa maupun bernegara.

Ciri-ciri Profesional Senior di bidang IT
Ø  Mempunyai pengetahuan yang tinggi di bidang TI
Ø  Mempunyai ketrampilan yang tinggi di bidang TI
Ø  Mempunyai pengetahuan yang luas tentang manusia dan masyarakat, budaya, seni, sejarah dan komunikasi
Ø  Cepat tanggap terhada[ masalah client, paham terhadap isyu-isyu etis serta tata nilai kilen-nya
Ø  Mampu melakukan pendekatan multidispliner
Ø  Mampu bekerja sama
Ø  Bekerja dibawah disiplin etika
Ø  Mampu mengambil keputusan didasarkan kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana pengambilan keputusan berakibat luas terhadap masyarakat

Jenis-jenis ancaman (threats) :
Semakin berkembangnya dunia IT, semakin besar juga kemungkinan terjadinya kejahatan-kejahatan teknologi. Kejahatan tersebut dapat dilihat dari jenis-jenis ancaman (threats) yang dapat dilakukan akibat menggunakan IT. Untuk itu sebagai pengguna IT, kita harus dapat mengetahui jenis-jenis ancaman (threats) yang mungkin terjadi itu.
National Security Agency (NSA) dalam dokuman Information Assurance Technical Framework (IATF) menggolongkan lima jenis ancaman pada sistem Teknologi Informasi.
1) Serangan Pasif
Tipe serangan ini adalah analisa trafik, memonitor komunikasi terbuka, memecah kode trafik yang dienkripsi, dan .menangkap informasi untuk proses otentifikasi (contohnya password).
2) Serangan Aktif
Tipe serangan ini berupaya membongkar sistem pengamanan, misalnya dengan memasukan kode-kode berbahaya (malicious code), mencuri atau memodifikasi informasi. Sasaran serangan aktif ini termasuk penyusupan ke jaringan backbone, eksploitasi informasi di tempat transit, penetrasi elektronik, dan menghadang ketika pengguna akan melakukan koneksi jarak jauh.
3) Serangan Jarak Dekat
Dalam tipe serangan ini, hacker secara fisik berada dekat dari peranti jaringan, sistem atau fasilitas infrastruktur. Serangan ini bertujuan memodifikasi, mengumpulkan atau memblok akses pada informasi. Tipe serangan jarak dekat ini biasanya dilakukan dengan masuk ke lokasi secara tidak sah.
4) Orang Dalam
Tipe serangan ini bisa diakibatkan oleh orang di dalam organisasi, baik yang disengaja dan tidak disengaja. Jika dilakukan dengan sengaja, tujuannya untuk mencuri, merusak informasi, menggunakan informasi untuk kejahatan atau memblok akses kepada informasi. Serangan orang dalam yang tidak disengaja lebih disebabkan karena kecerobohan pengguna, tidak ada maksud jahat dalam tipe serangan ini.
5) Serangan Distribusi
Dalam tipe serangan ini, hacker dapat menyusupkan sejumlah kode ke produk sehingga membuka celah keamanan yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan illegal. Tujuan serangan ini adalah untuk memodifikasi peranti keras atau peranti lunak pada saat produksi di pabrik sehingga bisa disalahgunakan di kemudian hari.

CyberCrime
Perkembangan Internet dan umumnya dunia cyber tidak selamanya menghasilkan hal-hal yang postif. Salah satu hal negatif yang merupakan efek sampingannya antara lain adalah kejahatan di dunia cyber atau cybercrime.

Contoh Kasus CyberCrime
---------------------------------------
·) Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain

Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang dicuri dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, pencurian account cukup menangkap user id dan password saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya benda yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.



Sumber :
http://bloginyongee.blogspot.com/2013/05/pengertian-etika-profesi-it.html
https://nugliztajulie.wordpress.com/2010/03/25/ciri-ciri-profesionalisme-di-bidang-it-dan-kode-etik-profesional/
http://salmunan.blogspot.com/2012/03/ciri-ciri-profesionalisme-dan-ancaman.html